Di malam yang sunyi tak bertuan
diiringi Senandung kesedihan,
Berpeluhkan air mata,
mencari bayangan sang Bidadari
yang menari direlung hati
Hanya kesombongan yang berjalan
menjauhi keremangan Malam
Kenapa aku sendirian
dimana keajaiban
Apakah tak kutemukan sang bidadari
Atau aku hanya bermimpi
Bulan, bintang seperti mengejekku
Kau bodoh, kau tenggelam dengan kerinduan mu
Kehampaan hatimu menutupi suara jiwamu
Menyedihkan-menyedihkan
Kulangkahkan kaki ku tak mendengarkan
Bambu-bambu seakan meniupkan seruling kerinduan
Hembusan angin malam menusuk tubuhku yang dingin dan membeku
Aku terdiam, merenung
Melihat hatiku yang membiru
akan kah bidadari ku Menghampiriku
kepak kan sayapnya
Dan mengajakku terbang bersamanya
ataukah Ini hanya Dejavu akan kerinduanku
(From the sound of Teguh's Heart)
No comments:
Post a Comment