"Walau kadang aku mengeluh," katanya,
"itu karena aku adalah hati seorang manusia,
dan memang begitulah hati manusia"
"Manusia takut mengejar impian-impian mereka yg terpenting,
sebab mereka merasa tak berhak memperolehnya,
atau bahkan mereka tak akan mampu meraihnya."
"Kami, hati mereka,
menjadi gentar hanya dengan berfikir
tentang orang-orang tercinta yang akan pergi selamanya,"
"Atau tentang saat-saat
yang seharusnya baik tapi ternyata tidak,"
"Atau tentang harta-harta
yang mungkin semestinya sudah ditemukan,
tapi selamanya terkubur dalam tanah."
"Karena saat hal-hal ini terjadi,
Kami sangat menderita."
Takut menderita itu, lebih buruk daripada menderita itu sendiri
Dan bahwa tidak ada hati yang pernah menderita,
Saat ia mengejar impian-impiannya,
Karena setiap detik dari pencarian itu
adalah detik perjumpaan dengan Tuhan dan dengan Keabadian
(Sang Alkemis)
No comments:
Post a Comment